Depok, Kabarberitanews.co.id
Selaku Dewan Penasehat di dalam organisasi Dewan Kesehatan Rakyat ( DKR ) Sekaligus Anggota DPRD Komisi D Kota Depok,Rudi Kurniawan.SE.Tampak hadir dalam acara Sakral dalam menyambut Dirgahayu HUT DKR ke -15 tahun yang berdiri sejak tahun 2008 hingga 2023.
Bertempat di Graha Harapan Masyarakat Brataseni,Jalan. H. Asmawi No. 79 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji Kota Depok. Hut DKR di Hadiri oleh Dr. Yuliandi, M.Kes,mewakili Dinas Kesehatan Kota Depok, Nuriana H. dari RSUD Anugerah Sehat Afiat ( ASA ) Depok, Agung Bintoro dari Dandim 0508 Depok dan Ade Suhendri Kepala seksi RSUD KISA kota Depok.LSM dan Ormas .Minggu 12 / 3 / 2023.
Dengan HUT ke-15 THN ini, Rudi Kurniawan berharap DKR dapat lebih Dewasa, dapat bersinergi dengan Pemerintah terutama dinas terkait ,seperti dinas Kesehatan,dinas Pendidikan,serta dinas Sosial," ujarnya.
Rudi sendiri berharap Pemerintah Kota Depok tidak alergi terhadap DKR,kerna mereka ada hanya untuk membantu jalannya pemerintahan Kota Depok dalam hal ini di bidang kesehatan," pungkasnya.
Saat di konfirmasi awak media kepada Rudi Kurniawan ,salah satu anggota DPRD Kota Depok apakah DKR dalam pergerakannya di bidang kesehatan sangat di butuhkan peranannya oleh Wakil Rakyat sendiri.
Rudi Kurniawan,selaku Anggota DPRD Kota Depok mengatakan," harusnya di apresiasi,
Rudi sendiri besar dari DKR, sebelum jadi dewan pun sudah di DKR .Pokir yang di Lakukan hanya untuk DKR, apapun yang di lakukan DKR bukan untuk kepentingan organisasi,bukan untuk kepentingan anggota tetapi untuk membantu Hak-hak warga Kota Depok apalagi yang miskin," ujarnya.
kita butuh DKR untuk Kota Depok, selain ormas-ormas yang lainnya, seperti ormas pendidikan dan lainnya, namun untuk saat ini yang lagi fokus dan sangat dibutuhkan untuk kesehatan, tentunya DKR dan DKR paling terdepan," ujarnya.
Disisi lain, saat di konfirmasi apakah masih ada ijasah yang masih tertahan di sekolah, Rudi Kurniawan menyingkapi bahwa khusus
untuk SMP ,Alhamdulillah Dinas Pendidikan Kota Depok sudah cepat menangani ijasah yang di tahan dan sangat apresiasi sekali kinerja dinas pendidikan menangani hal ini ," seru Rudi.
Namun yang jadi Polemik adalah masalah Ijasah SMA/SMA terutama swasta, yang masih tertahan, karna ranahnya provinsi Jabar,begitu juga PPDB, yang menurut mereka yang berhak menegur mereka adalah Dewan Provinsi Jabar namun hal ini di utarakan Rudi bahwa posisi letak sekolah masih di wilayah Depok ,tolong hargai kami anggota dewan komisi D. namun pada kenyataannya masih sulit di lapangan dan menjadi permasalahan," ujar rudi.
Mudah-mudahan mengenai Ijasah yang tertahan untuk tingkat SMA/SMK yang ada di Depok kedepan mudah-mudah kita bisa bersinergi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa-barat. Hal ini harus menjadi peduli dinas pendidikan provinsi Jawa barat untuk kota Depok dengan mengambil Contoh dinas pendidikan Bogor ,bahwa ijasah SMA dan SMK sudah dapat teratasi," tutupnya. ( Goes ).
