Sunday 17 October 2021, October 17, 2021 WIB
Last Updated 2021-10-17T11:15:11Z
Daerah

Santri Ponpes Global Ikhwan Berharap Masalah Tanah dan Lahan Segera Selesai

Bogor, Kabarberitanews.co.id
Dugaan penggusuran tanah dan lahan Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Global Ikhwan yang berlokasi di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor yang akan dilakukan oleh PT Sentul City, sangat berdampak buruk pada psikologis para santri. 

Para Santri sempat dikagetkan dengan datangnya alat berat di Pos Jaga depan, kemudian sebelumnya ada beberapa orang yang datang kesini serta meminta untuk tempat ini segera dikosongkan, sebagai Santri yang mengenyam pendidikan disini, kami tidak mungkin akan diam. "Semoga masalah ini cepat terselesaikan,  jangan ada lagi masalah dari luar,  agar kami bisa belajar dengan tenang, sebab dengan adanya masalah ini,  sangat mengganggu aktivitas kami seperti halnya mengaji dan kegiatan agama lainnya", demikian diungkapkan salah seorang santri Global Ikhwan, saat ditemui insan Pers, jumat (15/10). 

Ditempat yang sama kuasa hukum Yayasan Global Ikhwan, Gumawan Harahap, S.H, M.H mengatakan bahwa terkait adanya klem sepihak dari PT Sentul City bahwa dapat disampaikan, jika klien kami memiliki legal standing yang jelas, dimana lahan yang dikuasai oleh Yayasan Global Ikhwan ini, riwayat  kepemilikan lahan tanah garapan hak adendumnya yang kita punya sampai selanjutnya garapan itu kita peroleh secara aturan yang diperkenankan oleh Undang-Undang, oleh karena itu kita akan tetap bertahan dalam konteks sesuai hak yang dimiliki, terangnya.

Adapun klaim yang dinyatakan oleh pihak PT Sentul City, sepanjang mereka bisa membuktikan apa yang mereka klaim itu, kemudian untuk pembuktiannya harus melalui prose's hukum, yaitu di Pengadilan. 

Sepanjang mereka tidak menggangu kepentingan hukum dari klien saya ya kita masih akan welcome, jika kami  diajak berdiskusi, ya kami hadiri undangannya, seperti halnya hari ini diajak untuk diskusi, sepanjang diskusinya masih on the track ya kita layani, kalau memang mereka ingin menempuh melalui jalur hukum, ya kita juga layani,  artinya tanah yang digarap oleh Yayasan pesantren Global Ikhwan ini legal standingnya jelas dan Sah. 

Justru kita menjadi  heran, kenapa baru hari ini mereka mengklaim tanah tersebut,  padahal  kita menguasai lahan tanah garapan ini sudah hampir kurang lebih 6 tahun,  menjadi tanda tanya besar, kenapa baru diklaim hari ini, kemana mereka selama kurang lebih 6 tahun,  tiba-tiba mereka datang memberikan  surat somasi ke- I dan akan melakukan penggusuran secara sepihak,dengan mengatakan  bahwa  Tanah dan lahan ini adalah  milik  mereka, ujar Kuasa Hukum Ponpes Globah Ikhwan. 

Kami sedang upayakan peralihan hak dari hak garap ke sertifikat, cuman masih dalam proses tapi keburu  mereka sudah  mengklaim bahwa itu milik mereka, kalau mereka membuka upaya damai,  upaya damai dalam arti bukan kita yang salah ya, artinya mereka mengklaim sepanjang mereka bisa membuktikan ya kita akan uji ini dalam segi hukum,  kalau memang mereka sadari bahwa mereka keliru ya mereka minta maaf kepada kita,  kita juga akan menerima dengan tangan terbuka, tegas Kuasa Hukum Pones Global Ikhwan. 

Saat diskusi nanti, sepanjang ada solusi terbaik yang ditawarkan, kita akan coba pelajari dulu, ya kalau merugikan hukum clien saya,  ya kita akan bertahan dan tetap pada posisi kita,  kami dapat pastikan bahwa penguasaan lahan ini sah secara hukum, kami tetap pertahankan, kliean saya menguasai lahan ini sah secara hukum, kita memperolehnya secara baik dan benar  dengan dibuktikan adanya atas hak maupun legal standing,

Sebenarnya kita merasa terganggu artinya  terganggu dalam hal mental dan fisikis anak-anak didik dipesantren ini,  dengan adanya mereka melakukan upaya-upaya premanisme,  datang bergerombolan orang dengan cara mengintimidasi, sebenarnya itu sudah masuk kategori perbuatan yang tidak menyenangkan terhadap clain saya,  sudah kurang lebih tiga kali mereka datang. Ungkap Wakil Kepala Sekolah Yayasan Pendidikan Pones Global Ikhwan. 

Masih kata ustadz, terkait dengan perijinan,  memang kita lagi proses pengurusan perijinan untuk sekolah sendiri,  cuman memang disini karena tadi masalah sertifikat itu suatu hal yang memang perlu diurus,  jadi itu dalam proses."Harapan saya,  tentu kita ingin keadaan kembali normal, supaya kita lebih konsentrasi untuk pendidikan,  sebab pendidikan ini bukan hal yang kecil, kalau misalnya kita terganggu seperti saat ini mungkin efeknya akan berlaku beberapa tahun bahkan mungkin sampai puluhan tahun kedepan mengganggu fisikologis anak-anak", pungkasnya. (Red) 

Tag Terpopuler

Terkini