Pidie Jaya - Kabarberitanews.co.id
Kejaksaan Negeri (Kejari) Pidie Jaya (Pijay) memusnahkan sejumlah barang bukti(BB) kejahatan yang telah berkekuatan hukum tetap (Inkracht) di halaman kantor Kejari setempat, Rabu (30/10/2024).
Pemusnahan barang bukti tersebut juga dilakukan terpisah,yaitu di kawasan pegunungan gampong Blang Awe,Meureudu, yaitu barang bukti bahan bakar minyak (BBM) oplosan.
Sementara barang bukti yang dimusnahkan berasal dari 23 perkara yang telah inkracht sejak Juli hingga Oktober 2024. Rincian barang bukti tersebut meliputi narkotika 11 perkara sabu-sabu dengan total berat 11,05 gram dan 4 perkara ganja dengan total berat 35,55 gram.
Tindak Pidana Orang dan Harta Benda (OHARDA): 1 perkara. Tindak Pidana Umum Lainnya (TPUL): 7 perkara.
Sementara barang bukti lainnya seperti HP, pakaian, tas, rokok, kertas piper, alat hisap (bong), tisu, dompet, kaleng, botol, sendok takaran, selang, corong, drum dan jerigen berisi minyak oplosan dengan total 1040 liter, kabel, kawat, kayu, dokumen, kartu tanda pengenal, gunting, dan kotak kepala gas.
Pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu dilakukan dengan cara dicampur cairan alkohol kemudian dibuang. Sedangkan BB ganja dimusnahkan dengan cara dibakar. Barang bukti lainnya seperti handphone dan alat hisap (bong) dihancurkan.
Untuk barang bukti berupa jerigen dan BBM jenis pertalite oplosan dimusnahkan dengan cara dibakar di gampong Blang Awee. Sedangkan barang bukti berupa drum dirusak menggunakan alat berat di lokasi yang sama. Pemusnahan di Desa Blang Awee ini disaksikan oleh para undangan melalui media Zoom di halaman Kantor Kejari setempat.
Kepala Kejari Pidie Jaya, Hedi Muchwanto, S.H., M.H., memimpin langsung pemusnahan barang bukti narkoba. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, antara lain Pj. Bupati Pidie Jaya, Ir. Jailani Beuramat, Ketua DPRK Pidie Jaya, Ir. Jailani, Ketua Mahkamah Syariah Meureudu, Saleh Umar, S.H.I., M.H., Kepala Kepolisian Resor Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.Ik., M.H, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pidie Jaya, Drs. Agus Salim, dan sejumlah pejabat pemerintah Pidie Jaya. Red.
