Bogor, Kabarberitanews -- Paguyuban Pedagang Pasar Mawar Kota Bogor telah melakukan Audiensi dengan Komisi II DPRD Kota Bogor, yang dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor, Edi Darmawansyah, SH, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor Azis Muslim, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor Atty Somadikarya serta puluhan perwakilan Pedagang Pasar Mawar Kota Bogor.
Dalam Keterangan Pers nya, Edi Darmawansyah SH, Ketua Komisi II DPRD Kota Bogor mengatakan bahwa DPRD akan menampung serta menyampaikan aspirasi para Pedagang kepada Pemerintah Daerah Kota Bogor.
Bahkan setelah mendengar laporan adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum kepada para pedagang yang nilainya variatif dari puluhan juta hingga jutaan rupiah, itu dirasa kurang pantas, karena itu sangat merugikan bagi para pedagang.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor, Atty Somadikarya mengatakan bahwa jika memang pedagang dimintai sejumlah uang oleh oknum, makan mereka harus bertahan jangan sampai memberikan uang kepadamu oknum tersebut, bertahan jika perlu jelaskan kepada oknum tersebut bahwa yang mereka lakukan itu melanggar peraturan.
Atty juga memberikan semangat kepada para pedagang agar jangan takut menghadapi siapapun jika memang yang dilakukan itu benar, bahkan jika dipasar ada oknum yang mengutip sejumlah uang bisa dilaporkan kepada komisi II DPRD Kota Bogor, yang merupakan wakil rakyat yang duduk di parlemen untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.
Beliau siap pasang badan jika untuk membela masyarakat, dalam hal ini PKL jika memang ada oknum yang mengutip bilang saja " Saya tidak boleh membayar oleh bu Atty Dewan " Ucapnya dengan semangat dihadapan puluhan Pedagang Pasar Mawar saat Audiensi.
Dalam Audiensi tersebut, pedagang mengeluh bahwa adanya pungutan harian hingga bulanan yang dijutip oleh Oknum , yang jumlahnya sangat lumayan, dikisaran 70.000, 500.000 hingga disaran 1 juta ke atas nilainya. Terang Fadli selaku Ketua Paguyuban.
Kutipan itu dirasa berat bagi pedagang, karena terkadang kami jualan ada sepinya, ungkap Fadli
Bahkan penertiban PKL di jalan merdeka dirasa tidak berjalan baik, karena pedagang harus bolak balik pindah lokasi berjualan karena adanya tekanan belum lagi adanya pungutan liar yang dirasa sangat memberatkan bagi pedagang, ucap Fadli.
Paguyuban Pasar Mawar juga berharap kepada pemerintah agar konsisten dalam menertibkan PKL yang ada di Jalan Mereka kemudian agar dapat menindak tegas oknum yang melakukan kutipan kepada para pedagang yang dirasa sangat meresahkan bagi para pedagang, kata Fadli.
Fadli berharap kepada komisi II DPRD Kota Bogor agar dapat membantu agar permasalahan Pedagang pasar bisa berjualan dengan aman serta tidak ada lagi kutipan oleh oknum yang dapat meresahkan para pedagang. (Red)
