Saturday 25 September 2021, September 25, 2021 WIB
Last Updated 2021-10-02T18:40:50Z
Daerahfoto

Dedie Rachim Saksikan Penyerahan 35 Sertifikat Tanah Warga Rancamaya dari BPN.

Kota Bogor, Kabarberitanews.co.id -
Sebanyak 35 Sertifikat tanah yang berasal dari program Pendaftaran Tanah Sistemis Lengkap (PTSL) oleh Badan Pertahanin Nasional (BPN) diserah langsu kepada warga Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan Kamis 23/9/2021.

Penyerahan dari BPN juga disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Bogor Dedie A. Rachim di dampingi Camat Bogor Selatan dan Lurah Mulyaharja.usai penyerahan,Dedie menyampaikan bahwa memang masalah pertanahan adalah masalah kompleks.

"Bukan hanya personal administrator di BPN saja,tapi bagaimana warga menyiapkan dokumen dokumen pendukung.kemudian juga kesesuaian fakta di lapangan mengenai ukuran dan lain sebagainya.itu yang menjadi Kendal".ujar Dedie
Akan tetapi dengan kondisi saat ini, telah diserahkan 35 sertifikat dan selebihnya akan menyusul, merupakan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dan semua pihak untuk membantu masyarakat.dari sejak pendataan di Kelurahan hingga pemetaan dan pengadministrasian di BPN.
Karena menurut Dedie,banyak keuntungan yang dilahirkan dari kepemilikan sertifikat.yang paling utama warga memiliki kepastian hak atas kepemilikan tanah mereka.

"Lalu tentunya dengan kepemilikan sertifikat mereka juga bisa menikmati kenaikan harga tanah meskipun tidak harus dijual.tetapi kalau memang seandainya ada keperluan usaha makan bisa diagunkan ke Bank.jadi ada nilain ekonomis nya juga".lanjut Dedie.

Di tempat yang sama Lurah Rancamaya Arief Hidayat mengatakan 35 sertifikat yang dibagikan berasal dari 75 sertifikat yang masuk program PTSL sejak tahun 2018.selama ini,kendala utama penertiban sertifikasi tersebut adalah soal kelengkapan berkas.

"Jadi kami akan memvalidasi kembali berkas yang sisanya tadi.apakah dialas hak nya yang berupa girik atau berkas nya sudah lengkap namun belum ditandatangani oleh pemohon atau belum melampirkan PBB-P2 nya".kata Arief.

Disamping itu kata Arief, "berdasarkan data yang ada sejak 2018 sampai saat ini ada 200 bidang tanah yang belum disempurnakan.untuk itu saat ini sedang dilakukan validasi ulang", pungkasnya. (Red) 

Tag Terpopuler

Terkini