Sunday 11 October 2020, October 11, 2020 WIB
Last Updated 2020-11-27T18:22:42Z
DaerahHeadline

Dandim 0608 Cianjur, Tinjau Lokasi Banjir dan Tanah Longsor



CIANJUR- Dandim 0608/Cianjur Letkol Kav Ricky Arinuryadi meninjau langsung cek lokasi bencana alam banjir dan tanah longsor di Kecamatan Leles dan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.

Dandim 0608 Cianjur, Letkol Kav Ricky Arinuryadi mengatakan, dua kecamatan diguyur hujan, turun terus menerus. Sehingga mengakibat sungai Cisokan meluap, dan terjadi banjir di beberapa desa.

"Juga terjadi tanah longsor beberapa titik lokasi di beberapa desa, di Kecamatan Leles dan Agrabinta, dilintasi aliran sungai Cisokan," katanya.

Ia menyampaikan, tindakan Koramil 08-18/Agrabinta antara lain telah mendatangi TKP, dan membantu atau mengevakuasi korban banjir maupun longor.

"Kami telah berkoordinasi dengan Forkopimcam Kecamatan Leles juga, selain BPBP Cianjur," kata Dandim Cianjur, Sabtu (3/10/2020).

Saat ini Forkominda Cianjur, telah berkoordinasi dengan para Kepala Desa (Kades) setempat, yang terkena musibah banjir dan longsor. Lalu, dengan PUPR Kecamatan Cibinong, untuk mendatangkan alat berat guna evakuasi longsor.

"Pendataan mencari dan mencatat data korban banjir maupun tanah longsor," ujar Dandim 0608 Cianjur, saat cek lokasi langsung ke lokasi di dua kecamatan.

Kini, Kodim 0608/Cianjur, telah melakukan kordinasi secara intensif dengan pihak BPBD, Asda I dan Dinas Intansi terkait di Pemda Cianjur.

"Membantu evakuasi korban dan bersinergi dengan tim BPBD serta unsur kepolisian setempat, untuk penanggulangan bencana alam. Tanggap darurat bencana alam," papar Letkol Kav Ricky.

Sebelumnya, pasca bencana alam banjir, juga terjadi di wilayah Kecamatan Agrabinta, Kampung Pameungpeuk, Desa Bojongkaso. Banjir dampak hujan lebat dan meluapnya aliran sungai Cibuni, yang melintasi wilayah Desa Bojongkaso.

Lebih lanjut, Dandim 0608/Cianjur menyambungkan, genangan air kurang lebih setinggi 50 sentimeter. Tidak ada korban jiwa saat detik-detik bencana alam terjadi di dua kecamatan beberapa desa," bilangnya.

Ia menambahkan, mulai pukul 02.00 WIB, air genangan banjir luapan sungai Cisokan dan Cibuni sudah mulai surut kembali.
 
"Nah, total jumlah kerugian materil akibat banjir dan longsor masih dalam proses pendataan pihak BPBD Kab Cianjur," pungkasnya.

Sementara, data tiga desa 12 kampung korban banjir di Kecamatan Leles diantaranya, terjadi di Desa Pusakasari, yaitu Kampung Leles (depan Alfamart) Leles air setinggi 1,5 meter, Kampung Parung Cadas air setinggi kurang lebih satu meter.

"Selain itu terjadi di Kampung Cibolang air setinggi kurang lebih satu meter," kata Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, H. Dedi Supriadi, Sabtu (3/10/2020).

Kemudian, masih papar dia, terjadi juga di Desa Karyamukti diantaranya Kampung Padangsari, air setinggi kurang lebih lima meter, Kampung Padangsirna air setinggi kurang lebih tujuh meter, Kampung Cijeruk air setinggi kurang lebih tiga meter, Kampung Bimakarya air setinggi kurang lebih lima meter.

"Warga terkena dampak banjir di Kampung Bojongkoneng air setinggi kurang lebih lima meter sebanyak 15 rumah," ujar Dedi.

Kepala BPBD Cianjur menambahkan, lalu Desa Sindangsari masing-masing di Kampung Parigi air naik setinggi kurang lebih satu meter merendam gedung PGRI, Kampung Cikananga tiga meter, Kampung Sindangkerta air meluap sekitar dua meter, dan terakhir di Kampung Naringgul.

"Gendangan air masuk pemukiman warga sekitar satu meter," tandasnya.(tam)

Tag Terpopuler

Terkini